Maonnos dan mamio yang artinya mengayam dan memutar. maonnos dan mamio untuk membuat tali ini adalah pekerjaan warga Desa Karama’ sehari-hari. Pekerjaan yang di lakoni ini sudah sejak lama, sudah turun turun temurun dari nenek moyang atau orang tua terdahulu di desa Karama’.
Bahan mentah tali ini asalnya dari Kalimantan, bekas tali tambang yang di daur ulang, tapi ada juga yang menggunakan kulit kayu dan serbuk ijuk. Biasanya tali ini di kerjakan 4-5 orang per kelompok, setiap pengrajin mempunyai alat pemutar tali berupa bambu dan kayu yang sudah di rancang. Masing-masing pengrajin mempunyai tugas, ada yang maonnos atau menganyam dan ada yang mamio atau memutar.
Sementara panjang tali, istilahnya 1 ujung sama dengan 50 meter, pengrajin biasanya menghabiskan waktu seharian untuk menghasilkan 500 meter tali atau 10 ujung. Sedangkan bahan yang di habiskan mencapai 1 kilo perhari.
Ukuran besar dan harga tali biasanya di berikan nomor 16-22, untuk nomor 16 dengan panjang 50 meter atau satu ujung di hargai 100 ribu rupiah. setiap ukuran harganya naik 20 ribu rupiah.
Untuk penjualan tali, ada pengusaha tali yang mengirim tali-tali ini, kebanyakan pemesan berasal dari, gorontalo, bone, kendari, kalimantan, bahkan Bali dan lombok. Namun warga juga biasanya membuat tali untuk keperluannya. Tali-tali ini di gunakan untuk tambang dan memngikat kapal.
Pada umumnya masyarakat Desa Karama’ hidup dari beternak, nelayan dan juga penenun, namun profesi yang terkhir ini sudah mulai berkurang karena rendahnya nilai jual sarung tenun dan sudah tersebar kemana-mana’’.
Namun mata pencaharian pengrajin tali ini tidak terpisah-pisah sebab para peternak, nelayan , dan penenun juga mengerjakan pekerjaan membuat tali ini.
‘’Saya bekerja sebagai pengrajin tali untuk membiayai sekolah dan uang jajan, biasanya siang hari sepulang sekolah saya langsung bekerja membuat tali sampai sore hari, saya di beri upah 3 ribu rupiah perhari, saya membuat tali sejak umur 4 tahun sampai sekarang’’. Ujar Purnama Sari seorang anak pengrajin tali yang masih berusia 7 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar